Jumat, April 17, 2009

Passengers



Setelah sekian banyak film Hollywood yang gw tonton, akhirnya ada juga film yang bikin gw mikir dan bengong walaupun film ini udah abis, karena ga nyangka endingnya kayak gitu.
Sebenernya gw paling seneng nonton film kayak begini, yang endingnya sangat ga kita duga. Film terakhir yang paling mirip dengan film ini adalah "Sixth Sense" yang dibintangi oleh Bruce Willis.
Yang bikin beda dengan "Sixth Sense", film Passengers ini jalan ceritanya "biasa" aja ga ada yang serem-serem atau hantu-hantuan. Apalagi bintang utamanya adalah "hanya" Anne Hathaway, yang biasanya maen film lucu-lucuan atau film yang "cewek" banget, kayak film "Devil Wears Prada".

Pada awalnya gw agak males nonton film ini, palingan film action biasa yang dicampur lucu-lucuan dikit, karena bintang utamanya juga biasa main film kayak gitu. Ternyata .. filmya "berat" juga..
Gokiill.. ending film ini oke banget, bikin gw lemes dan akhirnya merinding.. hehe!
Ada juga sih film laen yang gw suka juga yang ending-nya bikin senewen, walaupun udah bisa dibilang film jadul, yaitu "The Game" bintang utamanya Michael Douglas.

Yup, film Passenger bisa dibilang film yang paling "berkesan" menurut gw di awal tahun 2009 ini. Udah lama juga gw nungu film2 yang kayak gini.
Jadi.. garis besar cerita film ini adalah.. bercerita tentang sekelompok orang yang berhasil "selamat" dari kecelakaan jatuhnya pesawat di Arizona, sehingga diperlukan terapi kejiwaan oleh ahli terapis, yaitu Dr. Claire Summers (Anne Hathaway).

Sesi terapi ini dilakukan tiap hari secara berkelompok, masing-masing orang bercerita tentang kejadian yang diingat sebelum kecelakaan.
Peserta pada awalnya sekitar 7 orang, tapi tiap hari jumlahnya makin berkurang karena sesuatu hal. Pada awalnya Claire menyangka ada hubungan antara hilangya pasien dia dengan perusahaan maskapai penerbangan yang pesawatnya jatuh tersebut. Claire curiga bahwa dari keterangan yang dia dapet dari pasien2nya, pihak maskapai penerbangan adalah yang harus bertanggung jawab karena kecelakaan tersebut, karena sebelum pesawat jatuh seluruh pasien melihat ada ledakan mesin di sayap kanan pesawat, sehingga ini adalah murni kesalahan teknis dari perusahaan maskapai penerbangan atau human error, bukannya kecelakaan biasa karena "faktor alam"

Kecurigaan ini tiap hari makin bertambah, karena Claire dan pasiennya merasa mereka selalu diawasi dan dibuntuti oleh seorang laki2 dari pihak maskapai penerbangan, yang kayaknya laki-laki tersebut pengen tahu perkembangan kejiwaan dari para korban kecelakaan pesawat dan yang utamanya adalah dia pengen tau, apakah mereka mengingat bahwa kecelakaan itu disebabkan karena kesalahan perusahaan penerbangan. Hal inilah yang selalu dipantau terus oleh laki-laki tersebut, sehingga apabila ada pasien yg ingat bahwa kecelakaan pesawat adalah kesalahan perusahaan penerbangan, langsung "dibunuh dan hilang" di sesi terapi keesokan harinya.

Sampe disini film ini masih "standar" dong? Wajarlah para korban yang selamat perlu terapi dari ahli terapis, karena biasanya korban yang selamat akan "shock" dan lama-lama bisa gila kalo ga ditangani oleh ahli kejiwaan atau psikolog.
Dan memang bener aja, di setiap sesi terapi pasti ada aja pasiennya yang sering bengong atau ngelamun dan tiba2 teriak-teriak sendiri dan membuat hal yang aneh-aneh, serta melihat sesosok orang yang tiba-tiba aja ada di samping mereka. Dari ekspresi para korban, kayaknya mereka mengenal orang yang tiba-tiba datang tersebut, tapi ada juga yang memang benar-benar ga ingat karena "lupa".
Di akhir film baru jelas deh siapa sebenernya orang-orang atau bahkan hewan yang sering tiba-tiba dateng menemui tiap-tiap pasien tersebut, bahkan si ahli terapis, Dr Claire, juga sering sebenernya "dikunjungi" oleh orang-orang sebenernya dia kenal, tapi dia ga inget atau mungkin lupa.

Orang yang paling sering muncul tiba-tiba adalah seorang laki-laki bule dari perusahaan penerbangan yang memantau semua korban bahkan si ahli terapis, dan orang inilah yang menjadi kunci dari film ini, paling sekitar 10 menit sebelum flm ini habis, baru jelas deh siapa dia..

Well.. kayaknya ga seru kalo ending film ini diceritain, kayaknya harus nonton sendiri deh. Sensasi ending film ini menurut gw lebih seru daripada naek "kora-kora dan halilintar" di Dufan .. heheh..
Yang jelas kalo ada film laen yang kayak gini lagi, gw mau banget nonton. Soalnya film kayak gini klo ditonton dua kali jadi ga seru..

2 komentar:

  1. Awalnya sih biasa aja, tapi menuju perhentian terakhir alot filmnya buat gua merinding!!! coz all of them die!!, That was a saddest and great movie !!! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lohh semuanya mati ya.. ku pikir mereka semua selamat cuma lupa;)

      Hapus